About

"Perubahan lewat disiplin, kerja keras dan bukti nyata. Perubahan dengan nurani, pembangunan berlandaskan budaya”

Slogan diatas mencerminkan perjalanan hidup, pengalaman dan etos kerja yang dimiliki seorang JR Saragih.

Jopinus Ramli Saragih atau dikenal dengan JR Saragih melewatkan masa kecil dengan tidak mudah. Pada tahun 1969, saat masih belum genap berumur 1 tahun, ayahandanya  meninggal dunia. Usia yang seharusnya dihabiskan dengan merasakan kasih sayang orangtua. Kemudian JR Saragih dititipkan kepada neneknya yaitu (alm) Tapi br.Purba (Ibunda Rasen Saragih) yang tinggal di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.  Kasih sayang seorang nenek ia rasakan hingga ia mengenyam pendidikan kelas IV sekolah dasar. Ia pun memutuskan meninggalkan Raya, bertekad melanjutkan sekolah di Kutabaru, Kecamatan Munthe, Kabupaten Tanah Karo. Pendidikan kemudian ia lanjutkan di Kutabaru.